Lompat ke konten

Dayu News TV Indonesia

Dugaan Korupsi Napak Tilas, Sejumlah Pejabat Ketapang Dipanggil Kejati Kalbar

Ketapang – Dugaan korupsi kembali menghantui lingkungan Pemerintah Kabupaten Ketapang. Kali ini, sorotan publik tertuju pada kegiatan Napak Tilas yang diduga bermasalah secara anggaran.

Sejumlah pejabat penting dikabarkan telah dipanggil oleh penyidik Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat (Kejati Kalbar) untuk memberikan klarifikasi.

Pemanggilan tersebut dilakukan pada pekan lalu. Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa beberapa pejabat yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan, termasuk seorang kepala daerah yang saat itu masih menjabat sebagai pejabat eselon tinggi, telah hadir memenuhi panggilan Kejati Kalbar di Pontianak.

“Iya, beberapa orang dari Ketapang sudah dipanggil. Mereka diminta menjelaskan soal penggunaan anggaran kegiatan Napak Tilas,” ujar seorang sumber yang enggan identitasnya dipublikasikan, Senin (23/6/2024).

Menurutnya, Kejati mendalami dugaan ketidaksesuaian antara laporan pertanggungjawaban dengan pelaksanaan kegiatan di lapangan.

“Ada selisih yang signifikan dalam anggaran. Dugaan ini yang sedang dikaji lebih lanjut oleh penyidik,” tambahnya.

Sumber tersebut juga menyebutkan bahwa selain panitia pelaksana, pejabat dari dinas terkait juga turut dimintai keterangan.

“Pemeriksaan masih tahap awal, belum ada penetapan tersangka. Tapi pemanggilan ini jadi sinyal bahwa kasusnya cukup serius,” katanya.

Saat dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Kalbar membenarkan bahwa pihaknya tengah menelusuri laporan terkait kegiatan Napak Tilas di Ketapang. Namun ia belum bersedia memberikan penjelasan secara rinci.

“Masih (proses) fulldata. Klarifikasi,” ujarnya singkat saat dihubungi responsivekalbar, Selasa, (23/6/2024).

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Ketapang. Namun kabar pemanggilan ini telah ramai diperbincangkan di kalangan masyarakat dan pemerintahan setempat.

Napak Tilas merupakan kegiatan kebudayaan yang selama ini menjadi agenda rutin. Namun, dugaan penyimpangan dalam pengelolaan anggaran justru mencoreng citra kegiatan tersebut.

Masyarakat berharap Kejati Kalbar dapat menuntaskan penyelidikan secara transparan dan adil, serta memastikan bahwa anggaran publik dikelola secara bertanggung jawab.

Penulis : Team HR…